Pembelajaran Hybrid di SMAN 10 Pontianak: Integrasi Kelas Online dan Tatap Muka untuk Pendidikan Berkualitas

Pandemi COVID-19 mempercepat transformasi digital di dunia pendidikan. Banyak sekolah di Indonesia beralih ke pembelajaran daring. Namun, setelah pandemi mereda, muncul kebutuhan baru: menggabungkan keunggulan kelas online dan tatap muka.
SMAN 10 Pontianak menjadi salah satu sekolah pionir di Kalimantan Barat yang menerapkan sistem pembelajaran hybrid secara terstruktur.


Cara Kerja Pembelajaran Hybrid di SMAN 10 Pontianak

1. Jadwal Fleksibel

  • Siswa hadir ke sekolah sesuai jadwal tatap muka yang telah ditentukan, sementara sebagian materi dipelajari secara online melalui Learning Management System (LMS).

  • Pengaturan jadwal disesuaikan untuk setiap kelas, memastikan distribusi waktu belajar efektif.

2. Pemanfaatan Platform Digital

  • Semua siswa mendapatkan akun akses ke portal pembelajaran digital sekolah.

  • Materi, tugas, dan video pembelajaran dapat diunduh kapan saja.

  • Diskusi dan konsultasi dengan guru bisa dilakukan lewat forum online sekolah.

3. Evaluasi dan Ujian Hybrid

  • Ulangan harian dan penilaian tengah semester dilakukan kombinasi antara online dan offline, mengurangi beban antrian di sekolah.

  • Proses koreksi dan feedback berlangsung lebih cepat, hasil langsung bisa diakses siswa dan orang tua.


Manfaat Nyata Hybrid Learning di SMAN 10 Pontianak

Untuk Siswa

  • Belajar jadi lebih fleksibel, bisa menyesuaikan dengan ritme masing-masing.

  • Siswa yang berhalangan hadir tetap bisa mengikuti materi secara penuh dari rumah.

Untuk Guru

  • Inovasi dalam penyampaian materi lebih variatif: bisa lewat video, simulasi, hingga eksperimen virtual.

  • Memudahkan monitoring tugas dan partisipasi siswa, data tercatat otomatis dalam sistem.

Untuk Orang Tua

  • Bisa memantau keaktifan dan nilai anak melalui portal online sekolah.

  • Akses ke catatan kehadiran, jadwal, hingga pengumuman penting langsung dari rumah.


Data & Fakta Implementasi Hybrid Learning di SMAN 10 Pontianak

Indikator Data 2025
Siswa aktif 1.170
Mata pelajaran hybrid 13 dari 16
Rata-rata kehadiran online 98%
Feedback positif siswa 93%
Pelatihan guru hybrid 100% (semua guru)

 

Sumber: Laporan Hybrid Learning SMAN 10 Pontianak, 2025


Tantangan dan Solusi

Tantangan:

  • Beberapa siswa terkendala perangkat atau akses internet di rumah.

  • Adaptasi awal guru terhadap sistem baru.

Solusi:

  • Sekolah menyediakan ruang lab komputer dan WiFi gratis bagi siswa yang membutuhkan.

  • Workshop dan pelatihan digital rutin untuk guru, serta pendampingan peer-to-peer.


Pengakuan dan Rencana Pengembangan

Model pembelajaran hybrid SMAN 10 Pontianak mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat dan menjadi rujukan bagi sekolah lain di wilayah Pontianak.
Tahun ajaran mendatang, sekolah berencana mengembangkan fitur simulasi laboratorium online serta kolaborasi kelas virtual lintas sekolah.

https://dapo.e-smanpul.com/

https://sman10-ptk.sch.id/

Penerapan pembelajaran hybrid di SMAN 10 Pontianak membuktikan bahwa inovasi dan teknologi dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Sistem ini memberi solusi praktis, efisien, serta memperluas akses pembelajaran tanpa mengorbankan kualitas interaksi guru-siswa.