5 cara menyikapi chat doi yang sering DRY TEXTING

1. Jangan terus menekan dan menuntut doi untuk segera menghilangkan kebiasaannya tersebut

Akan cukup sulit apabila seseorang yang terbiasa melakukan suatu hal diminta untuk meninggalkan kebiasaan tersebut. Sama halnya dengan ketika kamu terus menekan dan menuntut pasangan agar gak selalu bersikap cuek saat lewat chat. Bukannya bisa menerima saran atau keluhanmu tersebut, si dia justru merasa gak nyaman dan enggan memenuhi permintaanmu tersebut.

Daripada terkesan menuntut ataupun menekan, cobalah bersikap lebih santai dan tenang. Sesekali kamu juga ingatkan dia jika sempat dan risi, agar hubunganmu dan dirinya tetap berjalan menyenangkan. Lambat laun kalian akan berusaha beradaptasi serta adanya gaya komunikasi yang kalian sesuaikan satu sama lain, si dia juga pastinya akan berusaha membuatmu nyaman dengan tak terus melakukan dry texting.

2. Jelaskan baik-baik padanya jika kamu terkadang kurang nyaman saat menerima dry texting

Perlunya mengutarakan apa yang kita rasakan tentu sangat berguna untuk menyampaikan keresehan yang ada di hati. Terlebih jika doi bukanlah tipe orang yang peka ataupun mudah menangkap emosimu hanya lewat kta-kata di chat saja. Daripada terus memendam dan akhirnya bikin kamu kesal sendiri, gak ada salahnya untuk mengajak doi berbicara dari hati ke hati.

Bicarakanlah apa yang menjadi ketidaksukaanmu terhadap sikapnya dengan kepala yang dingin. Sehingga, dia akan berusaha mendengarkan dan mencerna tiap kata yang sudah kamu sampaikan. Sehingga, pesan ataupun inti dari topik yang tengah kamu bahas bisa dimengerti, sehingga kalian dapat mencari jalan terbaik untuk kedua pihak.

3. Gak masalah kalau kamu sesekali juga dry texting

Tak tiap waktu kita berada dikondisi fisik ataupun perasaan yang baik serta stabil. Terkadang kita juga tanpa sadar mengirim chat yang terlihat cuek ataupun terkesan tak peduli, padahal kita gak sengaja ataupun bermaksud melakukannya. Jadi, jangan seolah-olah memaksakan dirimu ketika kamu sendiri sudah kehabisan energi untuk berinteraksi secara penuh dengan orang lain.

Kalaupun kamu melakukan dry texting pada pasangan sesekali, maka jangan anggap itu sebagai sesuatu yang buruk. Karena setelah perasaan dan kondisimu telah membaik pasti kamu akan kembali menjadi dirimu sedia kala. Tak perlu merasa bersalah karena terkesan sudah mengabaikan pasangan.

4. Belajar tidak terbawa emosi atau perasaan saat menerima dry texting dari doi

Di saat doi bikin kamu kesal ataupun jengkel karena terus melakukan dry texting, simpanlah energimu untuk hal yang lain. Jangan sampai terlalu meluapkan emosi sehingga menimbulkan pertengkaran yang justru bikin suasana hubungan jadi gak nyaman. Karena doi belum tentu dalam kondisi yang baik juga untuk menghadapi lonjakan emosimu yang tiba-tiba tersebut.

Jika dirasa kamu gak bisa menghadapi situasi tersebut, berikan waktu untuk diam sejenak dan mengatur kembali emosimu. Sehingga saat kamu sudah cukup tenang, kamu bisa menyampaikan rasa tak nyamanmu padanya akibat sering menerima dry texting. Karena hal tersebut bikin kamu merasa kurang mendapatkan perhatian atau kasih sayang yang kamu inginkan.

5. Belajar untuk tak berfokus pada komunikasi daring saja

Jangan hanya berpatokan pada komunikasi via daring saja, karena belum tentu tiap orang memiliki gaya chat yang sama atau sefrekuensi denganmu. Jika saat di dunia nyata atau ketika kalian bertemu dia mampu berkomunikasi dengan baik, maka gak perlu ada yang terlalu kamu khawatirkan. Sebab, mungkin saja kebiasaan dry texting sudah dia lakukan jauh sebelum memulai hubungan asmara denganmu.

Oleh sebab itu, perhatikan juga sikap dan value dia ketika kalian bersama selama ini. Karena hubungan yang ideal memang harus berdasarkan komunikasi yang baik, tapi juga dibarengi dengan komitmen dan pengertian. Sehingga kalian berdua dapat mengembangkan hubungan ke arah yang positif, walaupun ada kekurangan di dalamnya tapi hal itu tak seharusnya menjadikanmu tidak percaya pada kekuatan hubungan kalian.